Mukjizat Al Quran

Tuhan semesta alam, Tuhan seluruh mahluk telah menurunkan Al Qur’an sebagai petunjuk hidup sekaligus sebagai dasar hukum kehidupan. Saat ini untuk memperoleh informasi mengenai bukti Al Qur’an sebagai suatu kebenaran yang hakiki, sebagai wahyu yang datangnya dari Tuhan alam semesta dapat dengan mudah kita peroleh. Dengan bantuan mesin pencari di internet maka informasi berbagai bentuk mukjizat Al Qur’an dapat kita ketahui.

Allah SWT sendiri di dalam Al Qu’an befirman; “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (Fushilat 41 : 53)


Qur'an bukanlah buku tentang science tapi didalamnya memuat ilmu pengetahuan, bahkan saat Ilmu pengetahuan berada pada tingkat tertinggi, tak satupun ditemukan ayat Qur'an yang bertentangan. Diantaranya justru Al Qur’an yang mengilhami para ahli untuk beberapa pengetahuan yang belum ditemukan sebelumnya. 
Al Qur’an bukan pula buku novel atau buku puisi, namun di dalamnya terlantun kata-kata yang indah dan mampu bercerita tentang kisah-kisah dahulu, tentang kisah para nabi dengan begitu jelas namun tetap memiliki nilai sastra yang tinggi.
Al Qur’an juga bukan bahasa musik, namun dengan membacanya dapat menggetarkan dada orang-orang yang beriman kepada-Nya.
Tak ada yang berubah dari Al Qur’an walau satu ayat, satu kata, bahkan satu huruf pun dari sejak diwahyukan kepada Rasululullah Muhammad SAW hingga saat ini. Karena Al Qur’an merupakan firman dari Tuhan semesta alam, maka DIA akan terus menjaganya. Hal ini sesuai dengan firman-Nya dalam Al Qur’an;
Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Al-Hijr: 9)

Kemukjizatan Al Qur’an bahkan sampai kepada huruf-huruf yang menyusunnya, kemukjizatan ini adalah salah satu bukti bagaimana Allah SWT menjaganya. Seorang sarjana pertanian Mesir, bergelar doktor dari Amerika, Rashad Khalifa, dengan menggunakan komputer meneliti kitab Al-Quran yang ada padanya dan juga kitab Al-Quran tertua “Mushaf Utsmani” yang ditemukan di Samarkand, Uzbekistan. Penelitiannya mengungkapkan bagaimana fenomena angka 19 sebagai alat kontrol yang melekat pada Al Qur’an itu sendiri dimana angka 19 sendiri dinyatakan dalam Al Qur’an pada surat Al Muddatstsir ayat 30.

Di atasnya ada sembilan belas. Dan tiada  Kami  jadikan  penjaga  neraka itu melainkan dari malaikat; dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab dan orang-orang mu’min itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan) :“Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai perumpamaan?” Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Rabbmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia ”. (Qs. Al Muddatstsir : 30- 31)

Saya kutip langsung dari dari blog https://votreesprit.wordpress.com dan http://waii-hmna.blogspot.co.id/ bagaimana penemuan Rashad Khalifa yang sangat luar biasa pada tahun 1976 didemonstrasikan di depan umum ketika diselenggarakan Pameran Islam Sedunia di London.

Berikut cuplikan dari sebagian penemuannya tersebut :
- Setiap surat-surat dalam Quran selalu diawali dengan bacaan ‘Basmalah’ sebagai statement pembuka, yaitu “Bismillaahirrahmaanirraahiim” (yang artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”). Ternyata bacaan ‘Basmalah’ tersebut (dalam bahasa Arabnya) terdiri dari 19 huruf (atau 19 X1).

- Bacaan ‘Basmalah’ terdiri dari kelompok kata : Ismi – Allah – Arrahman – Arrahim. Penelitian menunjukkan jumlah dari masing-masing kata tersebut dalam Quran ternyata selalu merupakan kelipatan angka 19.
· Jumlah kata ‘Ismi’ dalam Quran ditemukan sebanyak 19 buah (atau 19 X 1)
· Jumlah kata ‘Allah’ dalam Quran ditemukan sebanyak 2.698 buah (atau 19 X 142)
· Jumlah kata ‘Arrahman’ dalam Quran ditemukan sebanyak 57 buah (atau 19 X 3)
· Jumlah kata ‘Arrahim’ dalam Quran ditemukan sebanyak 114 buah (atau 19 X 6)

- Jumlah total keseluruhan surat-surat dalam Quran sebanyak 114 surat (atau 19 X 6).
- Bacaan ‘Basmalah’ dalam Quran ditemukan sebanyak 114 buah (atau 19 X 6), dengan perincian sbb. :
· Sebanyak 113 buah ditemukan sebagai pembuka surat-surat kecuali surat ke-9, sedangkan sebuah lagi ditemukan di surat ke-27 ayat : 30.
· Berbeda dengan surat-surat lain, surat ke-9 memang khusus sengaja tidak diawali bacaan ‘Basmalah’ karena isinya merupakan ayat-ayat perang.
· Pada surat ke-27 ayat : 30 tempat ditemukannya bacaan ‘Basmalah’, dan kalau bilangan surat dan ayatnya dijumlahkan hasilnya merupakan kelipatan angka 19, yaitu 27 + 30 = 57 (atau 19 X 3 ).

- Wahyu pertama (Surat ke-96 ayat : 1-5) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1) dan 76 huruf (atau 19 X 4).

- Wahyu kedua (Surat ke-68 ayat : 1-9) terdiri dari 38 kata (atau 19 X 2).

- Wahyu ketiga (Surat ke-73 ayat : 1-10) terdiri dari 57 kata (atau 19 X 3).

- Wahyu terakhir (Surat ke-110) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1), dan ayat pertama dari Surat ke-110 tersebut terdiri dari 19 huruf (19 X 1).

- Wahyu yang pertama kali menyatakan ke-Esaan Allah adalah wahyu ke-19 (Surat ke- 112).

- Surat ke-96 tempat terdapatnya wahyu pertama, terdiri dari 19 ayat (atau 19X1) dan 304 huruf (atau 19 X 16). Selain itu juga ternyata surat ke-96 tersebut merupakan surat yang ke-19 bila diurut / dihitung mundur dari belakang Quran. surat ke : 114, 113, 112, …, 98, 97, 96 urutan surat ke : 1, 2, 3, …, 17, 18, 19.

- Apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-114 sd. ke-96, (114+113+112+…+98+97+96) maka hasilnya adalah 1995 (atau 19 X 105).



Al Qur’an merupakan satu-satunya kitab suci di dunia ini yang memiliki tanda-tanda khusus (initials) berupa huruf-huruf (code letters) atau sebagaimana disebut dalam bahasa Arab “Muqatta-’aat” yang artinya “kata singkatan”. Di dalam Quran terdapat sebanyak 29 (dua puluh sembilan) surat-surat yang diawali dengan 14 (empat belas) macam kombinasi dari 14 (empatbelas) huruf-huruf “Muqatta-’aat”. 14 huruf-huruf itu adalah : alif, lam, mim, ra’, kaf, ha’, yaa’, ain, shad, tha’, shin, qaf, nun, dan kha’.
Surat itu adalah surat ke : 2, 3, 7, 10 11, 12, 13, 14, 15, 19, 20, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 36, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 50, dan 68.
Maka apabila bilangan dari banyaknya huruf, banyaknya kombinasi, dan banyaknya surat dijumlahkan maka hasilnya merupakan kelipatan 19, yaitu 14 + 14 + 29 = 57 (atau 19 X 3).

- Surat ke-68 diawali huruf ‘Nun’. Setelah diteliti jumlah huruf ‘Nun’ yang terdapat pada surat tersebut (133 = 19 X 7) merupakan kelipatan 19.
- Surat ke-42 dan surat ke-50 diawali huruf ‘Qof’. Setelah diteliti huruf ‘Qof’ yang terdapat pada kedua surat tersebut sebanyak 114 huruf (57 + 57 = 114 = 19 X 6).

- Surat ke-42 diawali huruf ‘Ain’, ‘Sin’, dan ‘Qof’. Setelah diteliti jumlah total ketiga huruf tersebut pada surat ke-42 (98 + 54 + 57 = 209 = 19 X 11) merupakan kelipatan 19.

- Surat ke-36 diawali huruf ‘Ya’, dan ‘Sin’. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat ke-36 (237 + 48 = 285 = 19 X 15) merupakan kelipatan 19.

- Surat ke-13 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-13 (605 + 480 + 260 +137 = 1482 = 19 X 78) merupakan kelipatan 19.

- Surat ke-7 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-7 (2529 + 1530 + 1164 + 97 = 5320 = 19 X 280) merupakan kelipatan 19.

- Surat ke-19 diawali huruf ‘Kaf’, ‘Kha’, ‘Ya’, Ain, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-19 (137 + 175 + 343 + 117 + 26 = 798 = 19 X 42) merupakan kelipatan 19.

- Surat ke-7, 19, dan 38 diawali huruf ‘Shod’. Total jumlah huruf ‘Shod’ dalam ketiga surat tersebut (97 + 26 + 29 = 152 = 19 X 8 ) ternyata merupakan kelipatan 19.

- Surat ke-40 s/d ke-46 diawali huruf ‘Ha’ dan Mim. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
· Surat 40, jumlah huruf ha + mim = 64 + 380 = 444
· Surat 41, jumlah huruf ha + mim = 48 + 276 = 324
· Surat 42, jumlah huruf ha + mim = 53 + 300 = 353
· Surat 43, jumlah huruf ha + mim = 44 + 324 = 368
· Surat 44, jumlah huruf ha + mim = 16 + 150 = 166
· Surat 45, jumlah huruf ha + mim = 31 + 200 = 231
· Surat 46, jumlah huruf ha + mim = 36 + 225 = 261
Total = 444 + 324 + 353 + 368 + 166 + 231 + 261 = 2147 = 113 x 19


- Surat ke-10, 11, 12, 14, dan 15 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
· Surat ke-10, jumlah huruf ‘Alif’’ + ‘Lam’ + ‘Ro’ = 1319 + 913 + 257 = 2489, 19 X 131
· Surat ke-11, jumlah huruf ‘Alif’’ + ‘Lam’ + ‘Ro’ = 1370 + 794 + 325 = 2489, 19 X 131
· Surat ke-12, jumlah huruf ‘Alif’’ + ‘Lam’ + ‘Ro’ = 1306 + 812 + 257 = 2375, 19 X 125
· Surat ke-14, jumlah huruf ‘Alif’’ + ‘Lam’ + ‘Ro’ = 585 + 452 + 160 = 1197 19 X 63
· Surat ke-15, jumlah huruf ‘Alif’’ + ‘Lam’ + ‘Ro’ = 493 + 323 + 96 = 912, 19 X 48

- Surat ke-2, 3, 29, 30, 31, dan 32 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Mim’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
· Surat ke-2, jumlah huruf ‘Alif’’ + ‘Lam’ + ‘Mim’ = 4502 + 3202 + 2195 = 9899, 19 X 521
· Surat ke-3, jumlah huruf ‘Alif’’ + ‘Lam’ + ‘Mim’ = 2521 + 1892 + 1249 = 5662, 19 X 298
· Surat ke-29, jumlah huruf ‘Alif’’ + ‘Lam’ + ‘Mim’ = 774 + 554 + 344 = 1672, 19 X 88
· Surat ke-30, jumlah huruf ‘Alif’’ + ‘Lam’ + ‘Mim’ = 544 + 393 + 317 = 1254, 19 X 66
· Surat ke-31, jumlah huruf ‘Alif’’ + ‘Lam’ + ‘Mim’ = 347 + 297 + 173 = 817, 19 X 43
· Surat ke-32, jumlah huruf ‘Alif’’ + ‘Lam’ + ‘Mim’ = 257+ 155 + 158 = 570, 19 X 30



Pada akhirnya angka 19 merupakan alat kontrol dari Al Qur’an agar tidak dapat diubah oleh tangan-tangan jahil, sebagai pemeliharaan keutuhan Quran. Apalagi di era teknologi informasi saat ini dimana Al Qur’an dapat dibuat dengan program aplikasi komputer sehingga mudah diperoleh dan dibaca, namun tetap dapat dikontrol dengan menambahkan programnya untuk menghitung huruf demi huruf. Bahkan dapaat pula dimanfaatkan untuk penelitian lanjutan

Demikianlah Al Qur’an sebagai kebenaran yang mutlak yang datangnya dari Tuhan Semesta Alam, Allah SWT melalui Rasul-Nya, Muhammad SAW.

Wallahu’alam Bisshowab


Palembang, 23 Juni 2016

by roel

Terimakasih untuk kunjungannya...
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment