Metode Pembelajaran Ceramah dan Tanya Jawab

Salah satu kelemahan pada metode pembelajaran ceramah adalah peserta didik menjadi pasif, tidak terdapat interaksi keterlibatan siswa atau mahasiswa dalam membahasa materi yang diajarkan. Untuk mengatasi hal ini maka perlu mengkombinasikan metode pembelajaran ceramah dengan metode lain, salah satu contohnya adalah metode tanya jawab.

Metode pembelajaran tanya jawab adalah metode untuk menyampaikan materi pelajaran melalui interaksi dua arah baik itu dari guru ke peserta didik atau sebaliknya dari peserta didik ke guru agar diperoleh jawaban pasti atas suatu pertanyaan. 

Metode tanya jawab dapat digunakan untuk menggali pengetahuan atau wawasan dari peserta didik sebelum memulai perkuliahan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan mendasar sekitar materi yang akan disampaikan. Pertanyaan mendasar  juga dapat diberikan sebelum pindah atau melanjutkan ke sub materi berikutnya.

Dengan selalu memberikan pertanyaan kepada mahasiswa berupa pertanyaan-pertanyaan pancingan sekitar materi yang disampaikan, maka akan memberikan kesan pembelajaran yang medalam kepada mahasiswa terhadap jawaban yang diberikan oleh mahasiswa, baik itu mahasiswa yang menjawab pertanyaan itu sendiri ataupun mahasiswa-mahasiswa lainnya yang mendengarkan jawaban pertanyaan tersebut. Tidak menjadi soal, apakah jawaban itu jawaban yang benar atau jawaban yang salah, karena kesemuanya akan memberikan kesan pembelajaran yang akan diingat oleh para mahasiswa seterusnya, karena melalui metode pembelajaran ceramah, guru akan mengkoreksi jawaban yang salah tersebut.

Dengan mengkombinasikan metode tanya jawab ke metode ceramah, maka apa yang menjadi kelemahan dari metode ceramah dapat diatasi, karena baik guru maupun peserta didik dituntut untuk bersama-sama aktif dalam proses pembelajaran. Keberanian dan keaktifan dari peserta didik dapat juga  digali dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan saat-saat tertentu, atau memberikan kesempatan mereka untuk bertanya terhadap materi yang disampaikan.

Kombinasi metode ceramah dan tanya jawab juga dapat menimbulkan suasana belajar yang baik yang secara tidak langsung dapat menjadi suasana diskusi antar mahasiswa, sehingga mendorong mahasiwa untuk senantiasa aktif dan memperhatikan materi yang diajarkan. Kombinasi metode ini membuat mahasiswa cenderung untuk selalu fokus memperhatikan materi yang disampaikan, terlebih lagi bila pertanyaan-pertanyaan yang diberikan ditujukan dengan menunjuk langsung ke mahasiswa.

Namun demikian para pendidik hendaknya paham terhadap jenis-jenis pertanyaan dalam proses bertanya jawab, Hassibuan (1988:14) beberapa diantaranya yakni:
a.    Pertanyaan menurut maksudnya, terbagi lagi menjadi 4 bagian yaitu;
1.   Pertanyaan permintaan (compliance question), pertanyaan yang mengharapkan agar orang lain mematuhi perintah yang diucapkan dalam bentuk pertanyaan. 
2.   Pertanyaan Retorik (Rhetorical Question), pertanyaan yang tidak menghendaki jawaban,melainkan akan dijawab sendiri oleh guru karena merupakan teknik penyampaian informasi kepada siswa.
3.  Pertanyaan mengarahkan atau menuntun (promptingquestion), pertanyaan yang diajukan untuk memberi arah kepada siswa dalam proses berfikir.
4.   Pertanyaan menggali (Probing question), pertanyaan lanjutan yang akan mendorong siswa untuk lebih mendalami jawaban terhadap pertanyaan sebelumnya. 

b. Jenis Pertanyaan Menurut Taksonomi Bloom.
1.   Pertanyaan Pengetahuan (Recall Question AtauKnowledge Question). Pertanyaan yang hanya mengharapkan jawaban yang sifatnya hafalan atau ingatan siswa terhadap apa yang telah dipelajarinya. Kata-kata yang sering digunakan dalam menyusun pertanyaan pengetahuan ini biasanya: apa, dimana, kapan, siapa, sebutkan.
2.   Pertanyaan Pemahaman (Comprehension Question). Pertanyaan ini menuntut siswa untuk menjawab pertanyaan dengan jalan mengorganisasi informasi-informasi yang pernah diterimanya dengan kata-kata sendiri, atau menginterpretasikan atau membaca informasi yang dilukiskan melalui grafik atau kurva dengan jalan membandingkan atau membedakan.
3.   Pertanyaan Penerapan ( Application Question). Pertanyaan yang menuntut peserta didik untuk memberi jawaban tunggal dengan cara menerapkan pengetahuan, informasi, aturan-aturan, kriteria, dan lain-lain yang pernah diterimanya.
4.  Pertanyaan Analisis (Analysis Question). Pertanyaan yang menuntut siswa untuk menemukan jawaban dengan cara mengidentifikasi motif masalah yang diberikan, mencari bukti-bukti atau kejadian yang menunjang suatu kesimpulan atau generalisasi, menarik kesimpulan berdasar informasi yang ada atau membuat generalisasi dari informasi yang ada.
5.   Pertanyaan sintesis (synthesis question). Ciri pertanyaan ini adalah jawaban yang benar tidak tunggal, melainkan lebih dari satu dan menghendaki siswa untuk mengembangkan potensi serta daya kreasinya.
   Pertanyaan ini menuntut siswa untuk:
a)    Membuat ramalan atau prediksi, contoh: Kemajuan apa lagi yang akan muncul dari Teknologi Informasi dimasa yang akan datang?
b)   Memecahkan masalah berdasarkan imajinasinya, contohnya: Bayangkan jika anda harus mengajar menggunakan perangkat IT sementara anda tak bisa menguasai sama sekali. Apa yang anda lakukan?
c)    Mencari komunikasi, contoh: Buatlah grup kelas kalian dengan menggunakan salah satu aplikasi medsos? 
6.  Pertanyaan evaluasi (evaluation question) Pertanyaan semacam ini menghendaki siswa untuk menjawabnya dengan cara memberikan penilaian atau pendapatnya terhadap suatu isu  yang ditampilkan.

c. Jenis pertanyaan menurut luas-sempitnya pertanyaan. 
1.  Pertanyaan sempit (narrow question), pertanyaan yang menimbulkan jawaban yang tertutup, biasanya kunci jawaban telah tersedia.
2.  Pertanyaan luas (broad question), pertanyaan ini mungkin memiliki lebih dari satu, karena jawaban belum spesifik sehingga masih diharapkan hasil yang terbuka.



Selain itu pula agar pelaksanaan kombinasi metode ini dapat berjalan dengan baik maka perlu disusun langkah-langkah. Menurut Djamarah (2010:99) langkah-langkah metode ceramah dan tanya jawab sebagai berikut:
1.       Persiapan : Menciptakan kondisi belajar siswa.
2.       Pelaksanaan: 
·       Penyajian, guru menyampaikan bahan pelajaran
·       asosiasi / komparasi, artinya memberikan kesempatan pada siswa untuk menghubungkan dan membandingkan materi ceramah yang telah diterimanya melalui tanya jawab
3.       Evaluasi / tindak lanjut : Mengadakan penilaian tehadap pemahaman siswa mengenai bahan yang telah diterimanya, melalui tes tulisan atau tugas lain

by roel

Terimakasih untuk kunjungannya...
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment