7 Oktober

“Nak, hari ini saat dirimu 2 hari lagi genap menjadi 30 engkau diberi kepercayaan seorang anak oleh sang penguasa semesta alam”, begitu kata nenekmu dulu kepadaku hari itu.
“Jam dan hari kelahiran, persis sama dengan cucu ibu ini, saat ibu melahirkanmu”, begitulah kata nenekmu selanjutnya.
Dan sekarang saat engkau genap 20, maka engkau dengan mudah pula menghitung sudah berapa lama ayahmu menjalankan aktivitas di dunia ini, sudah semakin tua....
Dari sejak dirimu lahir sampai sekarang ini, begitu banyak telinga ini mendengar pujian akan keindahan paras wajah yang engkau miliki, tapi nak…. itu bukan menjadi ukuran kebangganku dan ibumu, karena itu hanya karunia Illahi yang patut kami dan engkau syukuri bukan untuk dibanggakan.
Kelak, yang kami banggakan hingga kami tak ada lagi didunia ini jika engkau terus menjadi insan yang soleh dan bermanfaat buat manusia lain. Jangan pernah sekali-kali engkau menjadi manusia sombong, penebar kebencian di bumi Allah ini, sungguh aku ayahmu dan ibumu tidak ridho, dan ingatlah akan murka sang Pencipta kita. Apalagi kebencianmu untuk seseorang yang tak pernah membencimu atau  membuat hidupmu susah, maka percayalah jika engkau tak pernah melepaskan kebencianmu akan putus rahamt Allah kepadamu hingga suatu saat engkau membenci dirimu sendiri dan Tuhanmu….. NauzubiLlah……
Nak, 20 masa suda kita lalui bersama, dan aku memang tak ingin engkau jauh dari kami, karena sudah cukup rasanya merasakan bagaimana sedihnya saat kalian jauh dari pandanganku, itulah salah satu sebab mengapa engkau tidak dititipkan ke pondok. Namun jangan jadikan hal ini untuk menjadikan alasanmu mengapa engkau sekarang dan kelak tidak menjadi manusia soleh.
Di usiamu saat ini engkau sudah paham membedakan baik dan buruk, dan bagaimana menjalankan yang baik itu, karena itulah sesungguhnya adalah ahlak….. Ilmu agama itu sangat penting nak…. tapi ahlak jauh lebih penting lagi…. tak ada guna ilmumu setinggi langit, tapi ahlakmu nol…..
Nak, jangan pernah merasa diri paling benar apalagi orang lain harus mengikutimu apa yang engkau anggap benar…. karena itulah sesungguhnya kesombongan, dan tak akan pernah masuk surga jika sedikit saja ada nilai kesombongan dalam diri kita ini…. Yang patut sombong itu hanyalah Allah SWT…. Kita ini sekedar ciptaan-Nya dari setitik air yang hina….
Nak, engkau belum begitu merasakan beratnya perjuangan menjalani hidup ini, mungkin ketika engaku harus memikul beban tanggung jawab untuk anak-anakmu kelak barulah engaku bisa merasakan. Namun, saat melihat perjuangan ibu dan ayahmu paling tidak engkau paham bahwa hidup ini perlu kerja keras.
Kerja keras kita hasilnya bukan semata untuk kita sendiri, tapi hasil kerja keras itu dapat dibagikan kepada orang lain dan itulah salah satu kebahagian, maka demikian juga ketika kerja keras ibu dan ayahmu dapat menjadikan kalian orang yang berguna, dapat membantu sesama, dan itulah sesungguhnya kebahagian ibu dan ayahmu nak……
Selamat ulang tahun ya nak….. jadilah anak yang soleh dan bekerjalah dengan sungguh-sungguh, jadilah manusia yang berguna….

by roel

Terimakasih untuk kunjungannya...
    Blogger Comment
    Facebook Comment