Beberapa Detik Kedepan Adalah Misteri

sumber: tumiesn.wagomu.id
Hampir satu bulan ini aku selalu mendengar berita tentang kecelakaan yang menimpa orang-orang yang aku kenal bahkan menimpa kerabat keluargaku sendiri.
Tak pernah terlintas dipikiranku hal inipun juga akan terjadi pada istriku.

Di hari Jum’at subuh itu, seperti biasanya sembari aku menghidupkan dan memanasi sepeda motor yang akan dibawa oleh istriku untuk berangkat mengajar, aku membuka pintu garasi dan pintu pagar. Ketika semuanya telah siap dan setelah pamit denganku, istrikupun berangkat untuk menuju ke sekolah ke tempat ia menjalankan tugasnya sebagai guru.

Sesaat setelah keberangkatan istriku, seperti biasanya pula akupun menutup kembali pintu pagar dan pintu garasi yang kubuka tadi. Bebeapa lampu yang tak perlu segera aku matikan, kemudian aku menyalakan pompa air karena aku lupa semalam pompa tidak aku colokkan ke listrik untuk mengisi air ke tedmon (tempat penampungan air) untuk persediaan hari itu.
Semua hal diatas aku kerjakan tidak lebih dari 3 menit lamanya....

Ketika akan masuk ke kamar tidur terdengar handphone-ku berbunyi, selintas terlihat nama yang tercantum di hp adalah nama adikku. Ada apa pikirku, kok subuh-subuh begini tiba-tiba menelepon.
Segera kuangkat handphone-ku,
“Hallo… ada apa dek !” tanyaku.
“Ayuk, kecelakaan !”, jawab adikku.
“Apa ?!!” teriakku tak percaya.
Apa mungkin pikirku dalam hati, baru beberapa detik yang lalu istriku berlalu dari hadapanku, sekarang tiba-tiba adikku memberitahukanku bahwa istriku mengalami kecelakaan, jatuh dari sepeda motor.

Adikku memberitahukanku bahwa istriku sekarang ada dirumah orang tua kami sekarang. Tidak mungkin kalau adikku mau bohong, pikirku. Segera aku menuju keluar rumah. Dengan setengah berlari aku menuju kerumah orang tuaku yang tak jauh dari kediaman kami.
Sesampai dirumah orang tuaku aku melihat istriku baru saja siuman dari pingsannya, ternyata ia tak sadar diri sesaat kecelakaan tunggal itu terjadi.

Alhamdulillah tidak begitu parah luka-luka yang dialami oleh istriku, hanya beberapa urat dan tulang yang bergeser di pergelangan tangan dan kakinya. Namun hal ini tak urung membuatku merenung dan merenung akan kejadian yang aku alami.
"Betapa begitu tak ada apa-apanya manusia sebagai mahluk sang Khalik ini, untuk beberapa saat kedepan saja manusia tak berdaya apa-apa, manusia tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi beberapa detik didepannya".

Ungkapan ketiadaberdayaan manusia diatas sering kali aku dengar, namun hal ini begitu membekas dalam hati dan pikiranku ketika aku alami sendiri kejadiannya, apalagi beberapa saat kedepan yang dialami adalah suatu kejadian yang bukan menyenangkan akan tetapi kejadian yang menyedihkan kalau boleh saya katakan.

Salam….

by roel

Terimakasih untuk kunjungannya...
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment